* Siapkan 6 Kamar Gratis untuk Warga Pulau
KARIMUN (U&A.com) – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kepelabuhan PT Karya Karimun Mandiri (KKM) milik Pemerintah Kabupaten Karimun Provinsi Kepri resmi mengoperasikan unit usaha Hotel Tanjung Gelam.
Hotel yang berlokasi di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam/KPK Karimun ini secara resmi mulai beroperasi mulai Senin (16/1/2023). “Allhamdulilah dengan senang dan bangga, hari ini resmi Hotel Tanjung Gelam kita buka untuk umum,” ucap Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq saat meresmikan soft launching Hotel Tanjung Gelam, Senin (16/1/2023) pagi.
Peresmian ditandai dengan pemotongan tali pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati yang juga disaksikan oleh Wakil Bupati Anwar Hasyim, Ketua DPRD M Yusuf Sirat dan Dirut BUMD Kepelabuhan PT Karya Karimun Mandiri (KKM) Yuwono.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, hotel tersebut merupakan bagian dari Pelabuhan Sri Tanjung Gelam yang dibangun pada tahun 2011 silam.
“Alhamdulillah melalui rapat pemegang saham diputuskan untuk membangun hotel ini, hingga akhir tahun 2022 selesai pengerjaannya dan hari ini bisa kita resmikan bersama-sama,” kata Bupati.
“Dengan diresmikannya Hotel Tanjung Gelam ini, secara bisnis harapan saya BUP turut serta memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah kita. Kita dukung BUP melakukan lompatan-lompatan yang tidak biasa, agar menjadikan Badan Usaha yang produktif, menggapai prestasi dan menghasilkan nilai positif bagi pendapatan daerah kita,” harap Aunur Rafiq.
Bupati Rafiq berharap hadirnya Hotel tersebut dapat memudahkan masyarakat, khususnya di pulau-pulau yang ingin menginap di Tanjungbalai Karimun karena harganya yang terjangkau.
“Harganya terjangkau diharapkan dapat dimanfaatkan bagi masyarakat di pulau-pulau, apalagi hotel ini langsung terintegrasi dengan pelabuhan,” katanya.
Aunur Rafiq juga menyampaikan kabar gembira bahwasanya Sejumlah kamar di Hotel Tanjung Gelam dikontrak oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun.
“Melalui kebijakan dan program, saya berupaya menyelesaikan problematik warga yang selama ini mengadu langsung kepada saya. Tentang kisah-kisah mereka warga pulau membawa sanak keluarga yang di rujuk RSUD HM. Sani, namun mereka tidak mampu, tidak memiliki tempat tinggal dan family di Karimun. Sebagai solusi atas problem tersebut saya membuat kebijakan dalam rangka membantu saudara kita dari pulau-pulau, agar mereka dapat terbantu dan diringankan beban ketika menghadapi keluarga yang sakit,” jelas Aunur Rafiq.
Ia mengatakan, kamar yang dikontrak oleh pihaknya itu diperuntukkan bagi masyarakat dari hinterland atau pulau-pulau yang membutuhkan penginapan.
““Rumah Singgah (Hotel) yang kami kontrak melalui Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Karimun ini ada 6 (enam) kamar, akan saya gratiskan bagi warga yang tidak mampu. Tentu dengan beberapa persyaratan teknis yang akan disusun bersama Dinas Kesehatan Karimun dengan BUP yang akan kami jadikan Peraturan Bupati.,” kata Aunur Rafiq.
Guna merealisasikannya, Bupati telah meminta Dinas Kesehatan untuk segera menyiapkan mekanisme bagi masyarakat membutuhkan yang akan menempati kamar tersebut.
“Saya minta Dinas Kesehatan untuk segera menyusun bagaimana mekanisme warga yang akan memakai kamar-kamar di Hotel ini,” katanya.
Aunur Rafiq juga menegaskan dan menghimbau kepada SKPD/OPD Pemkab Karimun untuk dapat memanfaatkan Hotel Tanjung Gelam untuk berbagai kegiatan.
“Silahkan SKPD/OPD memanfaatkan dipakai untuk kegiatan-kegiatan. Tentunya dengan tidak mengabaikan juga hotel-hotel lainya. Yang penting diatur dan proposional,” himbaunya.
Dirut BUMD Kepelabuhan PT Karya Karimun Mandiri (KKM) Yuwono, menyampaikan, Hotel Tanjung Gelam dengan konsep minimalis dan moderen ini saat ini memiliki 14 kamar di lantai 1. “Total kamar ada 30 di lantai 1 dan 2, namun tahun ini kita maksimalkan di lantai 1 dulu dengan 14 kamar. Harganya 200 ribu per malam,” ujarnya.
Ia mengatakan, hotel juga dilengkapi dengan fasilitas utama seperti Meeting Room dan Kafe Rooftop yang memiliki pemandangan langsung ke laut. “Kamar-kamar juga memiliki balkon yang memiliki pemandangan yang tak ternilai harganya, para tamu tentunya akan nyaman menginap disini,” katanya.
Ia juga berharap dukungan dari masyarakat terhadap beroperasinya Hotel Tanjung Gelam yang merupakan milik daerah tersebut. “Semoga hotel ini bisa terus kita maksimalkan karena pendapatannya akan langsung menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ucap Yuwono. (hj)