KARIMUN (U&A.com) – PT Timah Tbk Wilayah Operasi Kepulauan Riau dan Riau kembali melakukan kegiatan penanaman 1.800 batang mangrove di pantai Teluk, pantai Padang Kundur, pantai Teluk Dalam, dan pantai Batu Kucing sejak Senin (25/7/2021) hingga Sabtu (31/7/2021)
Penanaman mangrove merupakan salah satu upaya PT Timah untuk menjaga dan melestarikan alam. Selain itu, penanaman mangrove juga sebagai upaya PT Timah untuk melindungi dan mengurangi abrasi pantai.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan kegiatan penananam mangrove kali ini merupakan tindak lanjut kegiatan penanaman awal tahun lalu.
“Kegiatan kali ini berupa penanaman atau tambal sulam pohon yang beberapa bulan lalu kita tanam dan tidak hidup, maka kita lakukan penanaman kembali sebagai wujud tanggung jawab kita dan masuk kategori pemeliharaan,” kata Anggi.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan pihaknya rutin melakukan pemeliharaan tanaman setiap tiga bulan. Jika ditemukan tanaman mangrove tidak hidup, maka ditanam kembali.
“Semoga hutan mangrove yang kita jaga ini, bisa memberikan manfaat di berbagai bidang dengan tujuan utama untuk mengurangi abarasi pantai,” katanya.
Penanaman mangrove ini dilakukan secara berkala. Pada awal tahun 2021 lalu, PT Timah Tbk Wilayah Operasi Kepulauan Riau dan Riau juga telah melakukan penanaman sekitar 5000 batang mangrove.
Saat ini penanaman mangrove kembali dilakukan, Sabtu (31/07/21) PT Timah Tbk melibatkan masyarakat di wilayah operasional dalam menanam mangrove.
Dalam kegiatan ini, PT Timah mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam penanaman pohom mangrove. Dengan harapan, agar masyarakat juga ikut peduli dan tergerak hati untuk ikut andil dalam menjaga serta melestarikan alam. (rls)
